Seperti kemarin
Hujan baru setengah
Percik air menghias rumput tepi menara
Hembus angin menggigilkan rasa
Pada hujan yg baru setengah
Seperti kemarin
Bulir-bulir air sampaikan pesan semburat
Yang mengaliri helai demi helai rambut bocah
Akan seulas janji yang tak terpenuhi
Pada hujan yg baru setengah
Senja makin berkabut
Rintik pun masih sama jedanya
Maka ia kembali pulang tanpa cerita
Menggantungkan sebaris asa
Pada hujan yg baru setengah
Tak ia nantikan lg kapan ini mereda
Ia hanya yakin pada takdir semesta
Tak genap pun tak mengapa
Bandung, 10 Juni 2015
0 komentar:
Posting Komentar